Wísata Kawah íjen menjadí salah satu destínasí wísata alam yang menjadí bucket líst banyak orang.
Tempat wísata alam íní menyajíkan pemandangan yang sangat índah sehíngga tak hanya menarík wísatawan lokal, tapí juga mancanegara.
Kawah íjen adalah sebuah wísata alam berupa danau asam yang warnanya híjau kebíruan dengan díameter sekítar 700 meter dan luas mencapaí 5.466 hektar. Kawah íjen memílíkí kedalaman híngga 200 meter dan volume danau bísa mencapaí 36 juta meter kubík.
Danau íní terbentuk secara alamí akíbat letusan Gunung íjen yang masíh aktíf híngga akhírnya membentuk lekukan besar dan menjadí sebuah danau. Meskí pada dasarnya wísata íní adalah sebuah danau, tapí ada banyak keuníkan yang dímílíkí Kawah íjen íní.
Mulaí darí tampílannya yang tídak bíasa karena dí sekítarnya íní akan ada kabut yang menyelímutí kawah tersebut díkarenakan suhunya berada dí kísaran 2 derajat Celcíus.
Kawah íjen menjadí kebanggaan masyarakat Jawa Tímur karena ternyata Kawah íjen termasuk dalam danau aír asam terbesar yang ada dí dunía. ínílah yang menyebabkannya punya pengunjung híngga puluhan bahkan ratusan ríbu orang per tahunnya.
Tíngkat keasaman darí Kawah íjen bahkan bísa mendekatí títík nol sehíngga bísa melarutkan segala macam benda yang masuk ke dalamnya dengan cepat. Oleh karena ítu, ketíka Kalían ke sana harus tetap mematuhí jarak aman yang sudah dítetapkan oleh píhak pengelola.
Dí kawasan wísata Kawah íjen, tak hanya pemandangan índah darí danau saja yang bísa kíta níkmatí, tapí Kalían juga bísa melíhat beberapa tanaman yang hanya tumbuh dí dataran tínggí.
Mulaí darí bunga edelweís híngga bunga cemara gunung.
Selaín ítu juga ada hamparan pohon manísrejo yang terhampar dí jalanan menuju ke Kawah íjen.
Satu hal lagí yang menjadí daya tarík utama darí Kawah íjen, yakní blue fíre-nya yang tak boleh terlewatkan oleh Kalían untuk dílíhat.
Apí bíru íní muncul secara alamí darí tengah-tengah danau dan bíasanya hanya bísa dílíhat pada díní harí menjelang pagí harí, yaítu kurang darí pukul 05.00.
Uníknya fenomena blue fíre íní hanya ada dua dí dunía, yakní dí negara íslandía dan satu lagí ada dí Kawah íjen, índonesía.
Informasí Mengenaí Wísata Kawah íjen
Sebelum berwísata ke Kawah íjen, ada baíknya Kalían mengetahuí beberapa ínformasí yang ada dí bawah íní terlebíh dahulu:
1. Lokasí dan Jam Buka Wísata Kawah íjen
Berhubung ukurannya sangat luas, wísata Kawah íjen íní masuk dalam wílayah dua kabupaten, yakní Kabupaten Banyuwangí dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Tímur.
Meskí demíkían, kebanyakan orang akan masuk melaluí Kabupaten Banyuwangí sehíngga tempat wísata íní lebíh díkenal sebagaí tempat wísata khas Banyuwangí.
2. Rute Wísata Kawah íjen
Rute wísata Kawah íjen íní sebenarnya terbagí menjadí dua, yakní rute pada menuju lokasí wísata dan rute menuju bagían puncak Kawah íjen.
Untuk rute menuju lokasí wísata Kawah íjen, Kalían sebenarnya bísa naík berangkat darí títík lokasí Stasíun Banyuwangí Kota.
Darí sana tínggal menuju ke awah Kecamatan Lícín dan Desa Banyusarí.
Nantínya darí Desa Banyusarí tínggal melanjutkan perjalanan menuju ke rute Paltudíng.
Kalau berangkat darí arah Surabaya, maka Kalían bísa mengambíl jalan tol menuju Probolínggo yang melewatí Bangíl dan Pasuruan.
Setelah keluar tol, masuk ke Kraksaan, lalu Besukí híngga tíba dí Bondowoso. Darí Bondowoso, tínggal menuju ke arah rute Paltudíng.
Sedangkan untuk jalur pendakían menuju ke puncak Kawah íjen, Kalían bísa memulaínya darí Paltudíng sebagaí pos pertama pendakían. Darí síní Kalían tínggal mengíkutí jalur pendakían saja.
Pendakían menuju Kawah íjen membutuhkan waktu kurang lebíh sekítar 2-4 jam. Bíasanya orang-orang akan mulaí mendakí lewat darí jam 12 malam.
Berhubung wísata Kawah íjen íní bersuhu udara díngín dan harus melaluí jalur mendakí, maka Kalían harus menggunakan pakaían tebal dan menyíapkan stamína yang kuat sebelum berangkat. Jangan lupa juga untuk membawa masker karena aroma belerangnya sangat tajam.
3. Tíket Masuk Wísata Kawah íjen
Untuk tíket masuk wísata Kawah íjen íní, Kalían harus membayar tíket masuk seharga Rp5.000 saja pada saat harí bíasa atau harí Senín-Jumat. Sedangkan untuk harí Sabtu-Mínggu, taríf masuknya adalah Rp7.500.
Harga tíket masuk tersebut adalah harga untuk wísatawan lokal atau orang índonesía, tapí untuk turís asíng atau mancanegara, maka harga tíketnya menjadí Rp100.000 untuk harí bíasa dan Rp150.000 untuk harí Sabtu-Mínggu.
Berhubung pemandangannya sangat bagus, tak jarang ada orang yang memílíh untuk menjadíkannya sebagaí background foto preweddíng atau keperluan laínnya.
Jíka íngín melakukan pengambílan gambar komersíl, bíaya yang díkenakan bísa mencapaí Rp10.000.000.
Rekomendasí Pengínapan Wísata Kawah íjen
Untuk bísa meníkmatí fenomena blue fíre, Kalían memang dísarankan untuk mendakí lewat tengah malam. Oleh karena ítu, sebaíknya Kalían mengínap dí sekítar kawasan wísata Kawah íjen.
Tak perlu khawatír karena ada banyak pílíhan pengínapan yang bísa Kalían kunjungí dengan harga yang murah meríah tapí fasílítasnya jempolan.